TRANSFER DATA KE AUTOCAD LAND DEKSTOP

TRANSFER DATA KE AUTOCAD LAND DEKSTOP


Akan saya posting kali ini lanjutan dari poting yang sebelumnya, yaitu transfer data ke autocad land dekstop ..


1.     Langkah awal simpan data yang akan di transfer ke folder yang mudah di ingat ,kali ini yang akan di pakai data yang memakai format txt.

2.       Buka AUTOCAD LAND DEKSTOP – menu POINTPOINT SETTINGS (atur model  point  & ukutan teks).

3.       POINTIMPORT/EKSPORT POINTIMPORT POINT – Maka akan muncul format manager seperti gambar di bawah



 












Ket
Format                 :PENZD (space delimited) / PENZ (space delimited) “jika tidak  memakai keterangan.

Source file           : pilih folder file yang akan di transfer.

 

Tekan OK, Maka di layar akan muncul seperti gambar di bawah ini..



4.       Selanjutnya tinggal menggabungkan garis pinggir dengan perintah POLYLINE (PL),setelah semua garis pinggir terhubung tingal masukan perintah LIST, Maka akan keluar LUAS AREA ,PANJANG KELILING & KOORDINAT sisi yang sudah di hubungkan dengan garis..
 
















 Langkah selanjutnya tinggal membuat CONTOUR .....bersambungg....!!!!!!!!!!!!!!!!!

semoga bermanfaatttt...!!!!

TRASFER DATA DARI TOTAL STATION KE KOMPUTER

TRANSFER DATA DARI TOTAL STATION KE KOMPUTER

 
Setelah proses perekaman project dengan total station pastinya kita harus melakukan transfer data ke komputer.
 Saat ini saya akan posting cara transfer data dari total staton ke komputer melalui program TOPCON LINK,  Total station yang di gunakan GOWIN TKS-202 yang mempunyai program yang sama dengan TOPCON GTS-230N SERIES.
Berikut caranya .
-          
     Sambungkan total station ke komputer menggunakan USB , Pastikan serial com port Usb telah terinstal agar total station dan komputer bisa terhubung.
TOTAL STATION 
MENU MEMORY MGR DATA TRANSFER GTS FORMAT SEND DATA MEAS DATA/COORD DATA    LIST (Pilih file yang akan kita import) SEND MEAS DATA OK.



TOPCON LINK
    
        FILE IMPORT FROM DEVICE LOOK IN ( pilih jenis total station ) ADD NEW STATION seting GENERAL & ADVANCED samakan setingan dengan total station   OK.
-          Seting Kotak sebelah kanan adalah pilihan dimana kita akan simpan file yang kita Import .
-          Kotak sebelah kiri muncul FILE 1 txt  klik dan tekan START untuk memulai transfer  data setelah selesai maka akan muncul Koordinat di kotak POINT menu FILE SAVE AS FILE NAME ( berinama file ) FORMAT NAME ( pilih ‘name E,N,Z, coordinates .csv ) SAVE IN (pilih letak penyimpanan file) → SAVE.
Setelah semua proses selesai maka transfer  data ke komputer telah selesai dan data ukur rekam anda sudah ada di komputer, dan selanjutnya tinggal transfer ke AUTOCAD LAND DEKSTOP.............Bersambungggggg......!!!!!
Semoga bermanfaatttttt.......!!!!!!

menghitung koordinat dengan calkulator CASIO fx 3600 pv

Menghitung koordinat Dengan Calculator CASIO fx 3600 pv



Ada banyak cara dalam perhitungan koordinat secara manual menggunakan kalkulator dan juga banyak jenis kalkulator yang mendukung perhitungan koordinat.

Saat ini yang akan saya posting adalah perhitungan koordinat dengan kalkulator CASIO FX 3600 pv, wow...jadul ya...?? tapi gak apa lah semoga masih ada yang butuh rumus koordinat dengan koordinat jadul ini...




Rumusnya Y2 – Y1 = SHIFT + ( X2-X1 ) = JARAK

CONTOH :
1. X 9551.700
Y 7703.432

2. X 9574.740
Y 7713.128

rumusnya

7713.128 - 7703.432 = SHIFT + (9574.740 - 9551.700) = 25

Jangan dulu di close, tekan tombol SHIFT Kin SHIFT °’ ‘’ ( derajat) maka hasilnya akan muncul AZIMUT (arah sudut koordinat 1 terhadap koordinat 2).


semoga bermanfaattt....!!!!!

perintah singkat autocad

Perintah-Perintah Singkat AUTOCAD

Saat menggambar di Autocad kadang kita susah mencari perintah-perintah yang ada di menu karna tak tau perintah panggilannya.
yang saya posting kali ini adlah perintah singkat yang sering digunakan dalam penggambaran di AUTOCAD ,

E *ERASE Menghapus
CO *COPY Mengcopy
MI *MIRROR Mencerminkan object menjadi object
baru dg posisi terbalik
O *OFFSET Menciptakan suatu object gambar
yang sejajar dan menyerupai
AR *ARRAY Memperbanyak suatu object secara
vertikal dan horizontal
M *MOVE Memindahkan posisi object
RO *ROTATE Memutar gambar
SC *SCALE Membuat Skala Gambar
S *STRETCH Memperpanjang object / garis
TR *TRIM Memotong
 EX *EXTEND Memperpanjang object garis ke objectlain
BR *BREAK Memotong garis polyline sesuai yang kita kehendaki
J *JOINT Menyambung antara 2 garis menjadi satu
kesatuan (polyline)
 CHA *CHAMFER Memotong miring garis yangberpotongan
F *FILLET Menyambung antara 2 garis yang berbeda sudut
X *EXPLODE Memisahkan Object Polyline
LEN *LENGTHEN Memotong garis polyline sesuai
yang kita kehendaki DIMENSION :
KODE KETIK / PERINTAH / FUNGSI
DLI *DIMLINEAR Membuat Dimensi horizontal dan
vertikal
DOR *DIMORDINATE Membuat Dimensi Koordinat
DRA *DIMRADIUS Membuat dimensi sudut derajat
DDI *DIMDIAMETER Membuat Lingkaran sesuai
diameter yang dikehendaki
DCO *DIMCONTINUE Meneruskan Dimensi
DCE *DIMCENTER Membuat dimensi, dimulai dari
center / tengah
DED *DIMEDIT Mengedit dimensi
DIMTED *DIMTEDIT Mengubah posisi tulisan dimensi
D *DIMSTYLE Memodifikasi bentuk dimensi
LT *LINETYPE Tipe2 garis
LA *LAYER Susunan Nama dan jenis2 garis

DI *DIST Mengetahui Jarak
AA *AREA Mengetahui Luasan suatu area
LS / LI *LIST Mengetahui Luasan Area
 MASSPROP *MASS PROPERTY Menyambung antara 2 garis menjadi satu kesatuan (polyline)
KODE KETIK / PERINTAH / FUNGSI
UNI *UNION Menggabungkan dua Object yang
bersinggungan
SU *SUBTRACT Memotong dua object yang
bersinggungan (bag.luar object)
IN *INTERSECT Memotong dua object yang
bersinggungan (bag.dalam object)
EXT *EXTRUDE Membuat object polyline dua
dimensi menjadi tiga dimensi DRAW :
KODE KETIK / PERINTAH / FUNGSI
L *LINE Membuat Garis
PL *PLINE Membuat garis yang menyatu
POL *POLYGON Perintah untuk membuat gambar
segi banyak A *ARC Membuat Garis melingkar
C *CIRCLE Membuat lingkaran
SPL *SPLINE Membuat garis melengkung
EL *ELLIPSE Membuat lingkaran bentuk elips
PO *POINT Membuat point / titik koordinat
H *BHATCH Jenis2 tekstur permukaan suatu bidang
REG *REGION Menampilkan gambar / object
REC *RECTANGLE Membuat kotak persegi
ML *MLINE Membuat garis sekaligus dua sejajar
DO *DONUT Membuat lingkaran
HE *HATCHEDIT Mengedit tekstur permukaan
MT *MTEXT Membuat teks / nama gambar
PE *PEDIT Perintah mengubah garis patah menjadi
melengkung
SPE *SPLINEDIT Mengedit garis lengkung spline
ED *DDEDIT Mengedit teks STANDART :
KODE KETIK / PERINTAH / FUNGSI
MA *MATCHPROP Perintah untuk menyamakan
layer suatu object
B *BLOCK Membuat group gambar
P *PAN Menggeser layar object
Z *ZOOM Memperbesar view object
RE *REGEN refresh object
REA *REGENALL refresh object secara
keseluruhan
I *INSERT memasukkan object lain kedalam format
dwg (autocad) PU *PURGE menghapus file - file tidak terpakai /
rusak yang berada dalam object
TO *TOOLBAR Icon - icon dalam layar autocad
OS *OSNAP menentukan koordinat object
OP *OPTIONS penyusunan layar sebelum
menggambar
DIV *DIVIDE Memotong garis

semoga bermanfaat....!!!!

total station

Manfaat dan Kegunaan Total Station Digital Theodolite

Apa itu total station, manfaat dan kegunaan total station

Total station adalah alat ukur sudut dan jarak yang terintegrasi dalam satu unit alat. Total station juga sudah dilengkapi dengan processor sehingga bisa menghitung jarak datar, koordinat, dan beda tinggi secara langsung tanpa perlu kalkulator lagi.
Berikut ini penjabaran mengenai pengertian Total station : 
1)  Total Station : adalah peralatan elektronik ukur sudut  dan jarak (EDM) yang menyatu dalam 1 unit alat.
2)  Data dapat disimpan dalam media perekam. Media ini ada yang  berupa on-board/internal, external (elect field book) atau berupa card/PCMCIA Card.  -> salah catat tidak ada.

3)  Mampu melakukan beberapa hitungan (misal: jarak datar, beda tinggi dll) di dalam alat. Juga mampu menjalankan program-program survey, misal : Orientasi arah, Setting-out, Hitungan Luas dll, kemampuan ini tergantung type total stationnya.
4)  Untuk type “high end”nya ada yang dilengkapi motor penggerak, dan dilengkapi dengan ATR-Automatic Target Recocnition, pengenal objek otomatis (prisma).
5)  Type tertentu mampu mengeliminir kesalahan-kesalahan : kolimasi Hz & V, kesalahan diametral, koreksi refraksi, dll. Hingga data yang didapat sangat akurat.
6)  Ketelitian dan kecepatan ukur sudut dan jarak jauh lebih baik dari theodolite manual dan meteran. Terutama untuk pemetaan situasi.
7)  Alat baru dilengkapi Laser Plummet, sangat praktis dan Reflector-less EDM ( EDM tanpa reflector )
8)  Data secara elektronis dapat dikirim ke PC dan diolah menjadi Peta dengan program mapping software.
Rekomendasi Pemakaian :
A. Total Station sebaiknya digunakan untuk pengukuran tata batas baru, baik itu tata batas hutan maupun tata batas dengan pihak ketiga seperti halnya pinjam pakai dan tukar menukar kawasan hutan.
B. Total Station sebaiknya digunakan untuk pengukuran berulang (contoh : rekonstruksi batas kawasan hutan), dimana data sebelumnya diperoleh dari pengukuran menggunakan Total Station juga.
MANFAAT TOTAL STATION
Kedua stasiun theodolite dan total station yang digunakan untuk mengukur sudut horisontal dan vertikal selama mensurvei dan proyek. Masing-masing memiliki pro dan kontra tertentu yang dapat digunakan dalam berbagai situasi. Secara umum, hal itu akan tergantung pada waktu, uang, tenaga, dan keahlian yang telah tersedia pada saat penentuan alat yang tepat untuk pekerjaan Anda dan tentunya bila ada mengininkan keakuratan dalam pekerjaan konstruksi atau design anda saat survei gunakanlah alat Laser Auto Level.
Meskipun theodolites telah digunakan selama ratusan tahun, operasi utama dari alat ini tetap sama. theodolite terdiri dari teleskop bergerak dipasang antara sumbu vertikal dan horisontal. Sudut dari masing-masing sumbu dapat diukur dengan presisi cukup akurat selama operator memiliki pengetahuan yang cukup menggunakan alat dan trigonometri dasar. Namun, penggunaan theodolite secara umum memerlukan bantuan dari setidaknya satu orang lain selain operator utama untuk membantu mengukur dan menyelaraskan sudut. Ketika menghitung presisi, sangat penting bahwa kedua operator yang terlatih dan memahami semua elemen pengumpulan data; ini mungkin termasuk meratakan saham tripod / theodolite dan pengukuran, serta menyelaraskan tiang dan mengukur garis untuk mengumpulkan data yang akurat, dan akhirnya menggunakan kemampuan matematika dan grafis untuk menghasilkan output yang sesuai.
Manfaat dari total station akan melebihi downsides, dalam banyak kasus, karena fitur-fiturnya semua-inklusif dan integrasi digital. A total station mengintegrasikan fungsi theodolite untuk mengukur sudut dan jarak dengan EDM (meter jarak elektronik). Total stasiun menggunakan sistem prisma dan laser untuk mengembangkan pembacaan digital dari seluruh pengukuran selama pekerjaan Anda. Semua informasi yang dikumpulkan dengan total station disimpan dalam sebuah komputer eksternal di mana data dapat dimanipulasi dan ditambahkan ke program CAD. Robotic total stasiun yang tersedia yang memungkinkan operator untuk bekerja sendiri dengan menggunakan remote control.
 
 
Cara mnggunakan total station
Menghidupkan Alat
  1. Tekan Tombol power ( selama kurang lebih 2 detik ) akan ditampilkan zerro set, dilayar akan ditampilkan nilai konstanta prisma yang aktif (PSM) dengan koreksi atmosfir (PPM) yang akan dipakai selama pengukuran.
  2. Periksalah indikator baterai yang terdapat dilayar bagian kanan bawah, tanda batas strip 3 buah menunjukkan baterainya masih penuh. Putar teropong untuk setting pembacaan vertikal sehingga muncul tampilan sudut vertikal dan horizontal pada saat itu.
  3. Tampilan / Display Tampilan layar pada Total Station (Tipe Topcon GTS 235 N) adalah dengan dot Matriz Liquit Cristal Display (LCD) yang terdiri dari 4 baris dengan 20 karakter pergaris, secara umum 3 baris diatas menunjukkan / menampilkan data ukuran dan 1 baris paling bawah menunjukkan fungsi yang berubah – ubah sesuai dengan mode pengukurannya.
Istilah dan kode yang muncul dalam tampilan
V : Sudut Vertikal.
HR : Sudut Horizontal Kanan.
HL : Sudut Horizontal Kiri.
HD : Jarak Horizontal.
VD : Jarak Vertikal.
SD : Jarak Miring
N : North ( Utara )
E : East ( Timur )
Z : Zenith / Elevasi
? : EDM sedang tidak aktif / menyala.
M : Satuan Meter.
F? : Satuan Feet ( kaki ).
F ? : Satuan Feet dan Inchi.
Tombol dan Pengoperasian Fungsi Total Station (Tipe Topcon GTS 235 N)
Tombol dan Fungsinya :
: Tombol untuk pengukuran koordinat.
/ /? : Tombol untuk pengukuran jarak.
ANG : Tombol untuk pengukuran sudut.
MENU : Tombol untuk pilihan yang ditampilkan.
ESC :Tombol untuk keluar dari suatu program ke tampilan sebelumnya
POWER :Tombol untuk menghidupkan dan mematikan Total Station.
F1 – F4 : Tombol / fungsi soft key digunakan untuk menjalankan perintah sesuai dengan menu tampilan yang diatasnya.
CATATAN :
Azimuth adalah : Sudut yang dihitung dari arah utara sampai titik tertentu.
1. Mencari Koordinat azimuth
a12 = Arc tan X2-X1 : Y2-Y1
2. Hub. Koordinat dan Jarak
d12= v(X2-X1)kuadrat+ v(Y2-Y1) kuadrat
(bingung nulis angka kuadrat di blog g muncul2 hehe)
3. Hub. Koordinat , Jarak, Azimuth
X2= X1+d12 sin a12
Y2= Y1+d12 cos a12
Apabila sudah diketahui koordinat Titik 1( BM1) dan 2 (BM2) dan azimutnya .
Langsung saja memasukkan koordinatnya dan azimutnya Misal OCC (BM1), BACKSIGHT (BM2) kemudian Masukkan azimutnya.
Apabila belum diketahui azimutnya kita dapat menghitungnya dengan rumus diatas tapi disini mencoba langsung tanpa menghitung terlebih dahulu.
Karena di dalam TS sudah dilengkapi dengan mikro komputer yang mengolah data menjadi data koordinat.
Berikut ini Langkah – langkahnya.
 
1. Memberi Nama File
Tekan Tombol Menu,
Tampilan Layar
Menu
Pilih Layout (F2),
F1:Data collect
F2:Layout
F3:Memori MGR P?
Pilih Input (F1),
Select A FILE
masukkan nama (misal dengan nama coba)
Tampilan Layar
FN: Coba
Input list skip enter
Pilih ESC.
 
2. Mencari Arah Utara
Arahkan teropong ke arah utara {menggunakan bantuan Kompas (bawaan Topcon}
untuk menyetelnya dengan cara menggeser dan mengatur skrup penggerak yang ada.
Bila sudah tepat Tekan Oset (F1)
Tampilan Layar
V : 109 00’ 04’’
HR:231 36’ 24’’
0Set Hold Hset P1
H ANGEL 0SET, >OK ?
…(No) (Yes)
pilih Yes (F3)
Pilih ESC.
 
3. Mencari koordinat awal(HR)
Arahkan teleskop ke arah lensa,kemudian catat HR Nya.
Tampilan Layar
V : 123 00’ 06’’
HR: 256 30’ 50’’
0Set Hold Hset P1
 
4. Kembali ke nama file tersebut, Pilih Layout (F2),
Tekan Tombol Menu,
Tampilan Layar
Menu
F1:Data collect
F2:Layout
F3:Memori MGR P?
Pilih File dengan nama Coba .(F4)
Tampilan Layar
Select A FILE
FN: Coba
Input list skp enter
Kembali ke layout,Pilih OCC (F1).
Tampilan Layar
Layout
F1:OCC PT Input
F2:Backsight
F3:Layout P?
Tekan input (F1),(Masukkan Koordinat E N Z caranya tekan input (F1)
Masukkan angka koordinat misal 5000 kemudian enter (F4).
Cttn:(koordinat disini hanya bersifat contoh)
Tampilan Layar
PT# :____________
Input list skp enter
E : …..5000.000 m
N : …..5000.000 m
Z : ….. 100.000 m
Input —- PT# Enter
Instrument Height (Tinggi Alat) Misal tinggi alat 1.5 m Tekan Enter (F4).
Tampilan Layar
Instrument Height
Input
Ins. HT : 1.500 m
Input — — Enter
Kembali ke layout, Pilih Backsight (F2).
Tampilan Layar
Layout
F1:OCC PT Input
F2:Backsight
F3:Layout P
Tekan Ne / Az (F3). Tekan AZ (F3) AZ= Azimuth
Tampilan Layar
OCC PT
PT # : ___________
Input List Ne/Az Ent
E ….. m
N : …. m
Input __ AZ enter
Masukkan HR yang dicatat tadi. Tekan Input (F1).Tekan Yes (F3).
Tampilan Layar
BACKSIGHT
HR : 256 .3050
Input __ PT# Enter
Tampilan Layar
BACKSIGHT
HB : 256 30”50’
Input __ PT# Enter
 
5.Memberi Nomor Tembakan.Kembali ke Layout,Pilih New Point (F2).
Tampilan Layar
Layout
F1 : Seleck A FILE
F2 : New Point
F3 : Grid Faktor P
New Point, Pilih Side Shot (F1).
Tampilan Layar
F1 : Side shot
F2 : Resection
Pilih File Coba Tekan Enter (F4).
Tampilan Layar
Seleck A FILE
FN : Coba
Input List ___ Enter
Tekan Input (F1). masukkan Angka 1.(Angka 1 merupakan tembakan pertama).
Tampilan Layar
Side Shot
PT # :
Input srch ___ Enter
Reflector Height (Tinggi Prisma Rambu Ukur).Misal Kita isikan 1.5 m.
Tekan Yes (F3).
Reflector Height Akan ditampilkan E, N, Z nya, Untuk menyimpannya
Tekan Yes (F3).
Tampilan Layar
InputR.HT : 1.500 m
>Sight? (Yes)(No)
E : 5145.65
N : 5879.71
Z : 105.43
>REC (Yes)(No)
Siap untuk tembakan Side Shot Selanjutnya

Hitungan Koordinat Hasil Pengukuran Theodolit Digital

  Hitungan Koordinat Hasil Pengukuran Theodolit Digital

Filed under: Excel, Tukang Ukur — Tags: , — cadex @ 21:22
Reference :
Platform : Excel
Lokasi File : download form
Salah satu tahapan sebelum membuat peta (misal peta topografi) adalah melakukan perhitungan koordinat dari data survey hasil pengukuran topografi dengan theodolit digital ataupun theodolit manual.
Jika pengukurannya menggunakan theodolit digital data yang dicatat adalah:
  1. Informasi tempat berdiri alat (STN) dan tinggi alat (TI)
  2. Bidikan ke station backsight (BS) dan bacaan sudut horisontal saat backsight (biasanya dibuat 0° 0′ 0″)
  3. Tinggi target (TargetHt)
  4. Nomor detail (SS), Nama detail atau kode detail (DESC)
  5. Bacaan sudut Horisontal (HA), dan Vertikal (VA)
  6. Bacaan jarak miring (SD)
Apabila pengukuran menggunakan theodolite manual dan bantuan baak ukur atau rambu, maka data pengukuran yang dicatat adalah :
  1. Informasi tempat berdiri alat (STN) dan tinggi alat (TI)
  2. Bidikan ke station backsight (BS) dan bacaan sudut horisontal saat backsight (biasanya dibuat 0° 0′ 0″)
  3. Bacaan Benang Atas (BA), Benang Bawah (BB) dan Benang Tengah (BT)
  4. Nomor detail (SS), Nama detail atau kode detail (DESC)
  5. Bacaan sudut Horisontal (HA), dan Vertikal (VA)
Silahkan download formnya sebelum melanjutkan langkah di bawah. Apabila sudah didownload, maka akan terdapat 4 (empat) sheet yaitu:
  • [CaraPenggunaan]
  • [ListBM]
  • [FormTS]
  • [FormStadia]
Anda bisa menghapus sheet [FormStadia] jika data anda berupa data total station atau theodolite digital, begitu juga sebaliknya, jika pengukuran menggunakan theodolit manual sheet [FormTS] bisa dihapus.
Cara penggunaan Form Hitungan Detail
Umum
1 Koordinat X,Y,Z mempunyai dalam unit meter
2 Semua ukuran jarak dimasukkan dalam unit meter
3 Ukuran sudut adalah sudut kanan (Right Angle)
A. Sheet [ListBM]
Contoh isian di sheet [LisBM]
image
1. Masukkan list titik control atau benchmark di sheet [ListBM]
2. Semua BM harus mempunyai ID berupa angka bulat. ID ini dimasukkan di kolom [A]
3. Tidak boleh ada ID yang kembar atau duplicate!!
4. Tidak boleh ada baris kosong di antara ID BM
B. Sheet [FormTS]
Contoh isian di sheet [FormTS]
image
image
1. Form ini digunakan untuk hitungan hasil pengukuran dari total station (TS) atau thedolit digital
2. Huruf yang berwarna merah berisi rumus excel dan hanya boleh di-copy ke bawah
3. Isian atau input terdapat di font yang berwarna hitam
4. Informarsi setup alat: station, backsight, sudut backsight dan koordinat ada kolom [A:P]
5. Apabila berpindah tempat atau pindah station, selalu masukkan kode setup# dengan mengkopy setup# sebelumnya
Selalu gunakan fasilitas copy untuk menghindari double ID setup-id (setup#)
Nomer STA bisa mengambil dari nomer detail yang sudah diamat di kolom [S]
6. Isian detail ada di kolom [R:AM]
7. Kolom [R] harus diisi sesuai dengan setup id atau setup number (setup#) setiap saat akan memasukkan data detail.
Untuk menghidari kesalahan input, bisa dilakukan dengan meng-copy rumus di atasnya
8. Untuk menghitung koordinat, copy rumus di AE3:AM3 ke bawah
C. Sheet [FormStadia]
Contoh isian sheet [FormStadia]:
image
image
1 Form ini digunakan untuk hitungan hasil pengukuran theodolit dan rambu ukur
2 Langkah 2-5 sama dengan aturan di sheet [FormTS]
6 isian detail ada di kolom [R:AP]
7 Kolom [R] harus diisi sesuai dengan setup id atau setup number (setup#) setiap saat akan memasukkan data detail.
Untuk menghidari kesalahan input, bisa dilakukan dengan meng-copy rumus di atasnya
8 Untuk menghitung koordinat, copy rumus di AF3:AP3 ke bawah
Silahkan dicoba dan beritahu saya jika ada perhitungan atau rumus yang salah.
Tulisan berikutnya akan dicoba untuk merubah data ukuran tersebut menjadi file field book (FBK) dengan bantuan visual basic application for excel. Setelah dirubah menjadi FBK data tersebut akan disimpan di database autodesk survey.



Cara menggunakan  digital theodolite
Theodolit atau Theodolite adalah suatu alat yang digunakan dalam teknik sipil bangunan yang dirancang khusus untuk mengukur sudut yakni sudut tegak yang disebut sudut vertical dan sudut mendatar yang disebut sudut horizontal. Sudut – sudut tersebut sangat penting dalam menentukan jarak tegak dan jarak mendatar di antara 2 buah titik lapangan.
Seseorang yang ingin menggunakan theodolit tentu harus sudah tahu cara penggunaan theodolit. Berikut ini langkah – langkah menggunakan theodolit.
  • Letakkan pesawat di atas kaki tiga dan ikat dengan baut. Setelah pesawat terikat dengan baik pada statif, pesawat yang sudah terikat tersebut baru diangkat dan Anda dapat meletakkannya di atas patok yang sudah diberi paku
  • Tancapkan salah satu kaki tripod dan pegang kedua kaki tripod lainnya. Kemudian lihat paku dibawah menggunakan centring. Jika paku sudah terlihat, kedua kaki tripod tersebut baru diletakkan di tanah.
  • Setelah statif diletakkan semua dan patok beserta pakunya sudah terlihat, ketiga kaki di statif baru diinjak agar posisinya menancap kuat di tanah dan alat juga tidak mudah goyang. Kemudian, lihat paku lewat centring. Jika paku tidak tepat, kejar pakunya dengan sekrup penyetel. Kemudian, lihat nivo kotak. Jika nivo kotak tidak berada di tengah maka alat posisinya miring. Untuk mengetahui posisi alat yang lebih tinggi, lihat gelembung pada nivo kotak. Jika nivo kotak berada di timur, posisi alat tersebut akan lebih tinggi di timur sehingga kaki sebelah timur dapat dipendekkan.
  • Setelah posisi gelembung di nivo kotak berada di tengah,alat sudah dalam keadaan waterpass namun masih dalam keadaan kasar. Cara mengaluskannya, gunakan nivo tabung. Di bawah theodolit terdapat 3 sekrup penyetel. Sebut saja sekrup A, B, dan C. Untuk menggunakan nivo tabung sejajarkan nivo tabung dengan 2 sekrup penyetel. Misalnya sekrup A dan B. Kemudian, lohat posisi gelembungnya. Jika tidak di tengah, posisi alat berarti masih belum level dan harus ditengahkan. Setelah nivo tabung berada di tengah baru kemudian diputar 90 derajat atau 270 derajat dan nivo tabung bisa ditengahkan dengan sekrup C. Setelah ada di tengah, berarti posisi kotak dan nivo tabung sudah sempurna
  • Lihat centring. Jika paku sudah tepat di lingkaran kecil, maka alat sudah tepat di atas patok. Tetapi jika belum, alat harus digeser terlebih dahulu dengan mengendorkan baut pengikat yang terdapat di bawah alat ukur. Geser alat agar tepat berada di atas paku namun jangan diputar karena jika diputar dapat mengubah posisi nivo.
  • Setelah posisi alat tepat berada di atas patok, pengaturan nivo tabung perlu diulangi seperti langkah di atas agar posisinya di tengah lagi.
  • Setelah selesai, tentukan titik acuan yaitu 0°00’00″ dan jangan lupa mengunci sekrup penggerak horizontal.
  • Nyalakan layar dengan tombol power. Kemudian setting sudut horizontal pada 0°00’00″ dan tekan tombol [0 SET] dua kali. Tekan tombol [V/%] untuk menampilkan pembacaan sudut vertikal.
Sekarang, Theodolite sudah siap untuk digunakan dan Anda bisa mulai bekerja dengan alat ini.
      Sudah jelas kan bagian-bagiannya? Nah...sekarang kita mulai pembahasan mengenai cara baca sudut theodolit FK, baik besar maupun kecil.                
Fennel Kassel Besar lingkaran horizontal

  1. Membidik menggunakan theodolit ke sembarang arah.
  2. Mengunci pergerakan menggunakan klem horizontal
  3. Mengatur jarum pembacaan pada lingkaran horizontal agar berhimpit di skala utama dan nonius dengan memutar klem penggerak halus horizontal.
  4. Membaca hasil bacaan dengan aturan :
  • Pada skala utama menentukan besar derajat dan menit dengan memerhatikan jarum yang berhimpit pada skala, setiap skala mempunyai nilai 10’.
  • Pada skala nonius mencari pula jarum yang berhimpit dengan skala, dengan besar sudut setiap skala 20”.
  • Menjumlahkan hasil bacaan antara skala utama dan nonius.
Contoh:


Pembacaan sudut:
        Skala utama  = 53° 50’
        Skala nonius  =       06’ 20’’
                                                                     +
                                 53° 56’ 20’’
Fennel kassel besar lingkaran vertical
  1. Membidik theodolit ke segala arah
  2. Mengunci pergerakan dengan klem vertical
  3. Membaca besar sudut pada mikroskop bacaan lingkaran vertical dengan aturan sebagai berikut :
  • Pada skala utama, besar sudut ditentukan dengan memerhatikan skala sebelum angka nol pada skala nonius,jarum diabaikan.
  • Pada skala nonius, memerhatikan skala yang sejajar atau berimpit dengan skala utama.
  • Menjumlahkan hasil bacaan skala utama dan nonius 
Contoh:
Pembacaan sudut:
        Skala utama  = 283° 15’
        Skala nonius  =         02’ 30’’
                                                                     +
                                  283° 17’ 30’’ 
Fennel Kassel kecil lingkaran horizontal
  1. Membidik theodolit ke sembarang arah
  2. Mengunci pergerakan menggunakan klem horizontal
  3.     Membaca besar sudut pada mikroskop bacaan lingkaran horizontal dengan aturan :
  • Pada skala utama, besar sudut ditentukan dengan memerhatikan skala sebelum angka nol pada skala nonius.
  • Pada skala nonius, pembacaan dilakukan dengan memerhatikan skala yang sejajar atau berhimpit dengan skala utama.
Contoh:



Pembacaan sudut:
        Skala utama  = 222° 30’
        Skala nonius  =         04’ 00’’
                                                                     +
                                  222° 34’ 00’’
 Fennel kassel kecil lingkaran vertical
  1. Membidik theodolit ke segala arah
  2. Mengunci pergerakan dengan klem vertical
  3. Membaca besar sudut pada mikroskop bacaan lingkaran vertical dengan aturan :
  4. Langsung membaca pada skala dengan memerhatikan jarum yang memotong skala.
 Contoh:

Pembacaan sudut:
        Skala utama  = 294° 23’
        Skala nonius  = -
                                                                     +
                                  294° 23’ 00’’
                 Nah....bagaimana? mudah dimengerti bukan? Perlu kita ketahui, pengukuran jarak menggunakan theodolit FK sangat membutuhkan pembacaan sudut. Tanpa diketahui sudut, maka jarak tidak dapat dihitung. Jadi peran sudut sangatlah penting.